Kades Rarawa Geram Kepada PT. Karunia Wahananusa
Barito Utara, lingkarmerah.my.id – Kepala Desa Rarawa, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Bapak Armianto Alias Gamud, Geram melihat keberadaan PT. Karunia Wahananusa yang bergerak di bidang Pertambangan Batubara ini, terkait dengan Rekruitmen calon Kariawan Asli Putra Daerah setempat. Hal ini di sampaikannya kepada Media, Minggu (16/06/2024).
Kades Rarawa Armianto, ketika di wawancarai Media ini melalui Via Telepon mengatakan, bahwa keberadaan PT. Karunia Wahananusa di wilayahnya tidak berdampak baik.
Hal ini di sampaikan beliau terkait dengan Perekrutan Kariawan yang di lakukan oleh Perusahaan tersebut, pada tanggal (19/06/2024).
Ia mengatakan, perekrutan calon tenaga kerja ini hanyalah sebagai pencitraan dalam bentuk kebohongan publik oleh Investor.
“Kami warga Kecamatan Gunung Timang, sangat kecewa khususnya wilayah sei Montallat dengan pengumuman perekrutan karyawan oleh salah satu Investor Tambang Batu Bara yaitu PT. Karunia Wahananusa, dimana pengumuman perekrutan tersebut dilakukan pada saat menjelang detik-detik perayaan Hari Raya Idhul Adha,” ungkapnya.
Dari sinilah, terang Kades dapat simpulkan memang benar bahwa warga Gunung Timang yang seyogyanya bisa berkiprah dalam pembangunan tersebut, tapi bagi PT. Karunia Wahananusa cuma sebagai obyek saja.
“Sekian lama perusahaan Tambang ini beroperasi di wilayah Gunung Timang tidak sekalipun pernah ada Sosialisasi dari Management kepada masyarakat, khususnya Desa wilayah bawah sei Montallat, yaitu Desa Majangkan, Baliti, Walur, Ketapang, Rarawa dan malungai bahkan Desa Montallat II,” ujar Kades.
Armianto menjelaskan, pada tahun 2024 ini sudah beberapa kali terjadi banjir yang sangat masiv, tapi tidak ada sama sekali perhatian sedikit pun dari pihak management Perusahaan Tambang yang bernaung dalam bendera PT. Bara Dua Ribu Abadi (BDA).
“Dari stigma tersebut jelas-jelas kami cuma siap menerima imbas dan dampak saja, oleh karena hal ini jangan salahkan jika dalam beberapa hari kedepan kami akan kerahkan seluruh warga masyarakat untuk menuntut Management Perusahaan Tambang yang beroperasi diwilayah Kecamatan Gunung Timang Hulu, yaitu Wilayah Desa Jaman, Pelari, Sangkorang, Tongka dan Tapen Raya karena dampak terbesar dari aktifitas mereka ada diwilayah bawah, namun kami warga wilayah bawah tidak pernah diperhatikan,” katanya.
Ia juga mengatakan, dulu dari seluruh kepaka desa sekecamatan Gunung Timang pernah mengirim surat kepada Management pada tahun 2023 kemaren, tetapi tidak ada respon positif, bahkan cenderung tidak dianggap sama sekali.
“Maka demi memperjuangkan hak-hak kami, saya atas nama kepala Desa Rarawa siap berada digarda depan untuk menghentikan aktifitas mereka,” tegas Kades Armianto.
Janji investor selama ini, kata Kades hanya lah bohong belaka, sudah kenyang dengan kebohongan mereka. Kami sudah belajar dari Perusahaan Perkebunan, seperti PT. AGU telah menyadarkan warga kami bahwa kedatangan mereka cuma untuk kepentingan keuntungan semata bukan untuk mensejahterakan nasyarakat diwilayah ini.
“Tekad kami lebih baik berkalang Tanah dari pada hidup dijajah,” jelas Armianto dengan berapi Api. (Rizal).