“Diduga Petugas Kapal KM Egon Bekerjasama Dengan Calo Penumpang Terkait Pembelian Tiket

13 Februari 2025
Bontang, Lingkarmerah.my.id–Calo yang biasa dipanggil Ibu pirang, diduga sudah cukup lama ada hubungan kerjasama antara petugas kapal KM Egon.
Diketahui dari hasil wawancara Wartawan kepada Ibu pirang calo(red) disalah satu warung yang ada di pelabuhan Lok Tuan Bontang,”bahwa dirinya sudah lama kerjasama dengan petugas kapal terkait calo yang jelas jelas tidak menggunakan tiket kapal laut KM Egon.
Ibu pirang dengan santai menjelaskan kepada calon penumpang kapal,”bahwa masih ada 5 tiket tersisa walaupun faktanya tiket sudah kehabisan, modus operandi yang dilakukan ibu pirang kepada calon penumpang, kita bayar saja nanti tiketnya menyusul, tenang saja kami jamin aman “ucapnya.
Dari ke lima calon penumpang diantaranya berinisial (H) (P) (D) (Har) dan (I) selaku sopir mobil.
Setelah dilakukan pembayaran harga tiket dengan harga normal Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah (Rp 280 000) total keseluruhan dari ke empat penumpang kapal sebanyak Satu Juta Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah (Rp 1.120 000) sedangkan mobil bersama sopirnya di bandrol seharga Tiga Juta Enam Ratus Ribu Rupiah (Rp 3.600 000) jadi total keseluruhan senilai Empat Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah (Rp 4.700 000).sedangkan “Calo” ibu pirang(red) tidak memberikan satu lembar pun tiket kepada ke lima penumpang termasuk sopir dengan alasan,”tenang saja pak/ibu itu aman,”kami sudah bicara dengan pihak petugas kapal KM Egon,”jelasnya kepada calon penumpang.
Modus operandi yang dilakukan oleh calo pelabuhan lok tuan terkait kapal KM Egon diduga aksi tersebut mengarah ke modus penipuan dengan menjanjikan tiket kepada penumpang dan tidak satupun tiket yang diberikan sementara semuanya sudah di bayar lunas.13/2/25.
Aparat penegak hukum APH Khususnya Kapolres Bontang diminta untuk menindak tegas calo yang diduga telah merugikan konsumen calon penumpang kapal KM Egon, agar dapat ditindak tegas.
Hal hal yang dapat merugikan konsumen diantaranya sudah membayar harga tiket namun tidak diberikan tiket kapal.”Oleh karena itu, diminta kepada Direktur Utama Kapal KM Egon bersama petugas PT Pelni ikut bertanggung jawab dari prihal kejadian tersebut.
Kerugian penumpang yang tidak diberikan tiket kapal KM Egon sementara mereka sudah membayar tiket,
1- Calo mengarahkan kepada calon penumpangnya agar masuk ke pelabuhan jangan ber lima usahakan masuknya sendiri sendiri supaya tidak diketahui pihak petugas pelni.
2- Calo mengarahkan kepada Penumpangnya agar duduk jangan ber empat, kalau bisa duduk terpisah pisah agar tidak diketahui oleh petugas pelni
3- Penumpang ditempatkan di Deck 3 yang seharusnya Calon penumpang tersebut bertempat di Deck 2 dengan pasilitas AC.
4- Calo menyampaikan kepada penumpangnya sebentar kami antar ke deck 2 kalau ada yang kosong, “Ucapnya kepada ke lima penumpang.
Setelah kapal sandar di pelabuhan pare pare,”ke empat penumpang kapal KM Egon yang tidak mendapatkan tiket merasa dirugikan sampai dilakukan konfirmasi kepada perwirwira kapal KM Egon, dari penyampaian Perwira 2 mengatakan bagaimana kalau kami buatkan Tiketnya ke empat anggotanya.Ujar perwira 2.
Foto Documen ketika dikonfirmasi oleh perwira 2
Ke lima penumpang kapal KM Egon mengatakan,bahwa buat apa lagi tiket tersebut,”saat ini kapal sudah sandar, artinya kami sudah sampai ditujuan, itu tiketnya mau diapakan lagi..??…”Tutur ke lima penumpang kapal.
Dari ke empat penumpang kapal KM Egon dalam dekat ini berencana akan mengajukan laporan resmi ke pihak PT Pelni terkait kerugian yang dialami konsumen yang mengacu kepada undang undang konsumen.
Serta Undang Undang Peraturan Menteri Perhubungan . Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan No PM 37 Tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkatan Laut. (*/)