Pj Bupati dan Ketua DPRD Sambut Kunker Wakapolda Kalteng Ke Murung Raya
PURUK CAHU, lingkarmerah.my.id – Pj Bupati Kabupaten Murung Raya, Dr. Hermon, M.Si, dan Ketua DPRD Murung Raya, Bebie, S.Sos,S.H.,M.M.M.AP, menyambut kedatangan kunjungan Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, Kamis (29/9/2024).
Kunjungan Wakapolda ke Murung Raya ini dalam rangka pengecekan kesiapan operasi mantap praja (OMP) dan sistem cooling dalam menghadapi Pilkada serentak di tahun 2024 ini.
Dalam kunjungan Wakapolda Kalteng didampingi oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, disambut dengan hangat oleh Kapolres Murung Raya AKBP Irwansyah serta jajaranya.
Kapolres Irwansyah memaparkan kondisi demografi Kabupaten Murung Raya serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam menjaga keamanan menjelang Pilkada.
“Kabupaten Murung Raya ini terluas di Kalimantan Tengah dengan luas mencapai 23.700 km persegi, kami membutuhkan dukungan personel memadai untuk memastikan keamanan selama pelaksanaan Pilkada,” ujar Irwansyah.
Pj Bupati Kabupaten Murung Raya, Dr. Hermon menyambut baik kedatangan Wakapolda Kalteng ke Murung Raya.
“Kami sambut baik kunker Wakapolda ini karena kunjungan itu bertujuan memperkuat kerjasama dan silahturahmi juga untuk persiapan dalam menghadapi Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang,” kata Hermon.
Ketua DPRD Murung Raya, Bebie juga menyambut baik kunker Wakapolda ke Murung Raya. Karena, kata dia dalam mengantisipasi berbagai kerawanan sosial menghadapi Pilkada nantinya perlunya kolaborasi antara Polri, TNI, Pemerintah Daerah, serta tokoh masyarakat dan agama sangat penting.
Bebie menerangkan, “Penyelesaian masalah tidak bisa hanya bergantung kepada satu pihak saja. Kita juga perlu memperkuat kelembagaan adat sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan Pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolda Brigjen Pol Rakhmad Setyadi dalam sambutan dan arahanya, menyebutkan tiga hal utama yang harus diperhatikan dalam menghadapi potensi konflik sosial.
Pertama katanya, penting penegakan hukum yang efektif; kedua, perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat; dan ketiga, kolaborasi antar instansi guna mengelola situasi secara optimal.
“Potensi kerawanan yang mungkin muncul selama Pilkada, termasuk konflik sosial dan isu politik bisa memicu ketegangan, oleh karena itu menyarankan pendekatan dialogis dalam menyelesaikan masalah dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama,” jelasnya.
Wakapolda berharap dengan adanya kolaborasi yang solid serta strategi pengamanan yang efektif dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Murung Raya dapat berjalan lancar dan aman. Demikian ‘harapnya. (red).